Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan company visit dalam rangkaian Student Chapter Indonesian Corrosion Association (Indocor) 2024 ke Kantor Pusat PT Barata Indonesia (Persero), Gresik pada Kamis 19 September 2024. Rombongan diterima oleh Senior Manajer Komunikasi Korporat Adelia Yudhia serta turut mendampingi Senior Manajer QSHE, Ribut Setiawan dan Techical Advisor Bidang Foundry, M. Arizky Rahmadillah. Kegiatan ini dimaksudkan agar para mahasiswa mendapatkan pembelajaran langsung mengenai manajemen produksi dan pemeliharaan dari praktisi industri. “Sebagai BUMN, Barata Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan kualitas SDM unggul melalui berbagai program pendidikan termasuk Kunjungan Industri. Kami berharap kegiatan ini memberikan pengalaman dan nilai tambah bagi pengembangan diri mahasiswa,” tutur Adelia. Sementara itu Desita Fitri, Presiden Indocor ITS SC, mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh Barata Indonesia dalam rangka mengeksplorasi pengetahuan dunia industri. “Kami mengucapkan terimakasih banyak atas sambutan dan kesempatan yang diberikan. Ini akan menjadi bekal pengalaman berharga bagi kami untuk terus mengembangkan diri sekaligus sebagai referensi dalam pekerjaan kelak," ujar Desita. Baca selengkapnya di www.barata.id
PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
Konstruksi
Gresik, East Java 9.595 pengikut
Advancement Through Technology
Tentang kami
Official account of Barata Indonesia, a state-owned enterprise engages in manufacturing and construction in the field of Food, Energy, Water and Industrial Machinery and Components (FEW+).
- Website
-
http://www.barata.id
Link eksternal untuk PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
- Industri
- Konstruksi
- Ukuran perusahaan
- 1.001-5.000 karyawan
- Kantor Pusat
- Gresik, East Java
- Jenis
- Lembaga Pemerintah
- Tahun Pendirian
- 1971
- Spesialisasi
- Foundry Manufacture, EPC, Oil and Gas
Lokasi
-
Utama
Jalan Veteran
No. 241
Gresik, East Java 61123, ID
Karyawan di PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
Update
-
PT Barata Indonesia (Persero) telah melaksanakan kegiatan Joint Review for Renewal American Society of Mechanical Engineers (ASME) “U” stamp untuk produk Pressure Vessel Perseroan dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur migas nasional. Kegiatan yang berlangsung pada 2-3 September 2024 ini dilakukan oleh Tim Leader ASME dan Authorized Inspector Agency dari Bureau Veritas. Program Join Review ASME kali ini mencakup ruang lingkup U-4 - Manufaktur atau Fabrikasi Pressure Vessels dan Field Assembly. Sementara itu aspek sertifikasi tersebut meliputi, pemastian implementasi QC Manual, desain pressure vessel sesuai code construction ASME Sect. VIII Div.1, Inspection process, welding procedure, flow material handling, fabrication process, dan NDE inspection. Setelah memenuhi seluruh aspek, Barata Indonesia berhasil direkomendasikan oleh Tim Auditor ASME untuk penerbitan sertifikat “U” stamp dan berlaku hingga 2027. Direktur PT Barata Indonesia (Persero) Hertyoso Nursasongko mengatakan pemenuhan sertifikasi dari setiap produk unggulan Barata Indonesia, merupakan upaya perseroan dalam menjaga standar serta kualitas setiap produk yang dihasilkan. Capaian ini diharapkan mengukuhkan positioning Perseroan sebagai BUMN manufaktur komponen industri bervolume tinggi yang mumpuni dan berdaya saing.
-
PT Barata Indonesia (Persero) menerima kunjungan perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Yasa Lahat, Sumatera Selatan di Kantor Pusat Gresik pada Rabu, 28 Agustus 2024. Kunjungan ini dimaksudkan untuk inspeksi dan monitoring progres pekerjaan komponen kit bogie kereta api. Kesepakatan pekerjaan ini meliputi Bogie Set Gerbong Datar 52 Ton dan Wheelset sebanyak 18 Car Set. “Inspeksi ini merupakan bagian dari fungsi balai yasa untuk memastikan komponen lokomotif tersedia sesuai standar dan target waktu yang ditetapkan,” tutur Inke Maris selaku perwakilan tim Balai Yasa Lahat. Menanggapi hal tersebut, Barata Indonesia berkomitmen menghasilkan produk yang berkualitas dengan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi sekaligus sebagai upaya mendorong penciptaan substitusi impor. “Barata Indonesia sebagai BUMN Manufaktur berperan aktif mendukung ekosistem transportasi baik untuk percepatan pembangunan dan kemandirian industri.” Tutur Beny selaku Kepala Divisi Pengecoran PT Barata Indonesia (Persero).
-
PT Barata Indonesia (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan mesin pencacah plastik kepada Industri Kecil Menengah (IKM) bidang komponen industri yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Serah terima mesin pencacah plastik ini berlangsung di Kantor Pusat PT Barata Indonesia (Persero) Gresik (28/09). Didampingi Tim Pengelolaan Program TJSL, Direktur PT Barata Indonesia (Persero) menyerahkan 5 (lima) unit mesin pencacah plastik kepada Yusron Hadi Nugroho selaku perwakilan penerima manfaat. “Keberadaan mesin ini merupakan bentuk kesungguhan Barata Indonesia sebagai BUMN Manufaktur dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah yang lebih bernilai dan harapan kami, program TJSL ini berdampak pada peningkatan nilai ekonomi dan sosial yang positif untuk pelaku usaha industri," ujar Yoso. Pada kesempatan yang sama, Yusron turut mengapresiasi bantuan yang diberikan dalam rangka optimalisasi proses produksi sehingga mempercepat cycle time dan lebih efisien. “Bantuan mesin ini sangat dibutuhkan kelompok usaha kami dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pengelolaan limbah plastik PET, termoplastik, dan lain-lain dengan demikian diharapkan hasil pengolahan ini menjadi lebih bernilai,” tutur Yusron.
-
Perubahan dalam sebuah organisasi merupakan hal yang sangat absolut dalam rangka menjawab dinamika bisnis dan proses regenerasi personil. Terbaru, Perseroan melaksanakan perubahan manajemen Kepala Satuan Pengawas Intern (Ka SPI). Serah Terima Jabatan (Sertijab) ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Direksi yang disaksikan langsung oleh Direktur, Hertyoso Nursasongko serta turut dihadiri oleh Para Kepala Divisi. Nyaman yang sebelumnya mengisi posisi Kepala SPI digantikan oleh Andik Supriyono Dwi Saputro. Dalam sambutannya Direktur berharap SPI dapat terus menjaga konsistensinya sebagai unit yang independen dan objektif untuk memastikan bahwa operasi perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan regulasi yang berlaku. "Saya harap Kepala SPI baru dapat membantu manajemen melakukan fungsi pengawasan sebagai upaya perbaikan kinerja serta mengawal terciptanya Good Corporate Governance," ujar Hertyoso di sela Rapat Koordinasi ke-4.