Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 40 Persen, Prabowo Bakal Tarik Utang Baru Rp 775,9 Triliun di Tahun Pertamanya

Kompas.com - 19/08/2024, 06:42 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru yang lebih besar pada tahun 2025. Hal ini seiring dengan kebutuhan pemerintah menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berdasarkan dokumen Nota Keuangan Rancangan APBN (RAPBN) 2025, pada tahun pertama kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pemerintah bakal melakukan penarikan utang baru sebesar Rp 775,9 triliun.

Angka ini melonjak sekitar 40 persen dari outlook pembiayaan utang tahun 2024 sebesar Rp 553,1 triliun.

Baca juga: Data Terbaru, Utang Pemerintah Tembus Rp 8.500 Triliun

Ilustrasi utang. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi utang.
"Dalam RAPBN tahun anggaran 2025, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp 775.867,5 miliar yang akan dipenuhi melalui penarikan pinjaman dan penerbitan SBN," tulis pemerintah, dalam dokumen Nota Keuangan RAPBN 2025, dikutip Senin (19/8/2024).

Secara lebih rinci, pemerintah akan melakukan penarikan utang melalui penerbitan SBN sebesar Rp 642,6 triliun.

Angka ini meningkat sekitar 42 persen dari outlook tahun 2024 sebesar Rp 451,9 triliun.

Sementara itu, penarikan utang yang akan dilakukan lewat pinjaman direncanakan sebesar Rp 133,3 triliun. Nilai ini meningkat sekitar 31 persen dari outlook pinjaman 2024 sebesar Rp 101,3 triliun.

Baca juga: Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Pemerintah Bayar Bunga Utang Rp 552,9 Triliun

Pemerintah menjelaskan, pembiayaan utang dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN.

Dalam dokumen Nota Keuangan disebutkan, RAPBN 2025 dirancang mengalami defisit sebesar Rp 616,2 triliun, atau setara 2,53 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
  翻译: